Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Rabu, 25 November 2009

Rabu, 25 November 2009

Agenda Nopember - Desember 2009

1. Rapat Hadhonah - DPRa
Waktu : Ahad, 29 Nopember 2009 pk 9-selesai
Tempat : bimbel Pek Seno

Senin, 08 Juni 2009

Senin, 08 Juni 2009

PIAGAM KERJASAMA PARTAI DEMOKRAT DAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA

Periode 2009-2014

*PIAGAM KERJASAMA*
*PARTAI DEMOKRAT DAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA*
*TAHUN 2009-2014*

Atas berkat Rahmat Allah SWT, Para penandatangan piagam kerjasama telah
sepakat untuk membentuk koalisi berbasis platform dalam Kabinet dan Parlemen
periode tahun 2009 - 2014. Koalisi yang dibentuk oleh Para penandatangan
piagam ini mempunyai visi, misi dan tujuan bersama untuk mengkonsolidasikan
gerakan reformasi guna memperkuat sistem politik demokrasi dan sistem
pemerintahan Presidensial sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta memastikan agar proses
transisi demokrasi segera mengarah pada terwujudnya cita-cita nasional yang
terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, melindungi segenap bangsa
dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial dengan
berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/
perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dalam Iingkup nasional, Para penandatangan menyadari bahwa reformasi yang
telah bergulir 11 tahun pada kenyataannya sampai hari ini belum sepenuhnya
bisa memenuhi harapan rakyat. Para penandatangan sepakat untuk memperkecil
jarak antara harapan dengan kenyataan, agar dalam waktu 5 tahun mendatang
tidak menjadi potensi kerawanan sosial yang bermuatan perilaku kekerasan
secara kolektif. Para penandatangan piagam bersepakat untuk bekerjasama
memberikan respon atau·jawaban dengan mengutamakan prinsip-prinsip
kepedulian dan keberpihakan kepada kepentingan Rakyat Indonesia yang
mendambakan dan menghClrapkan kepastian hidup dan perbaikan hidup, melalui
upaya perjuangan dan pemberdayaan parlemen dan pemerintahan yang bersih,
terhormat, bebas Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN), kredibel serta mampu
menjalankan fungsi pengendalian dan keseimbangan (*checks and balances*)
terhadap suatu pemerintahan terpilih yang didasarkan pada sistim
presidensial yang kuat, kompak dan efektif.

Dalam lingkup regional dan internasional sesuai amanat konstitusi, Para
penandatangan piagam bersepakat untuk berinisiatif mempelopori pelaksanaan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial di Iingkungan ASEAN, Asia Pasifik, Dunia Islam dan belahan dunia
lainnya. Senantiasa konsisten dalam mendukung perjuangan bangsa-bangsa yang
belum merdeka, seperti Palestina, dan negara-negara yang tidak diuntungkan
dalam hubungan dan pergaulan internasional.

Semoga Allah SWT memberkati piagam kerjasama ini.

*PARTAI DEMOKRAT

Hadi Utomo
*Ketua Umum*

Marzuki Alie
*Sekretaris Jenderal*

PARTAI KEADILAN SEJAHTERA

Tifatul Sembiring
*Presiden*

M. Anis Matta
*Sekretaris Jenderal

*LAMPIRAN PIAGAM KERJASAMA*

*Kesepakatan Operasional Koalisi*
*Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera 2009-2014*
*Untuk Pemberdayaan Kabinet dan Parlemen*

*A. Pendahuluan*

1. Kesepakatan ini adalah bagian tak terpisahkan dari PIAGAM KERJASAMA
PARTAI DEMOKRAT DAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA TAHUN 2009-2014 yang telah
ditandatangi oleh Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera dan berlaku
sejak tanggal ditandatangani.
2. Kesepakatan ini adalah langkah operasional Koalisi untuk
mengkonsolidasikan gerakan reformasi di Kabinet dan Parlemen guna memperkuat
sistem politik demokrasi dan sistem pemerintahan presidensial yang kuat,
kompak dan efektif sebagaimana yang diamanatkan UUD 1945, serta memastikan
agar proses transisi demokrasi segera berubah mengarah pada terwujudnya
cita-cita Nasional, yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945:

- merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur;
- melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaanm perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.

*B. Muatan Substansi Kesepakatan di Kabinet*

1. Membentuk pemerintahan Presidensial yang kuat, kompak dan efektif.
2. Wakil Presiden dan Para Menteri adalah Pembantu Presiden sebagaimana
diatur di dalam ketentuan UUD 1945.
3. Kabinet yang dibentuk oleh Presiden adalah satu kesatuan utuh tim
kerja pemerintahan dengan masa jabatan 5 tahun sesuai UUD 1945 dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4. Menteri diangkat dan diberhentikan atas hak prerogratif Presiden.
5. Loyalitas Menteri hanyalah kepada Presiden. Loyalitas kepada partai
hanya jika sejalan dengan garis kebijakan Presiden.
6. Komunikasi Presiden dengan para Menteri adalah komunikasi profesional,
bukan komunikasi politik.
7. Menteri tidak boleh merangkap jabatan Ketua Umum Partai Politik.
8. Komunikasi politik dilakukan secara periodik oleh Presiden dengan
Partai Peserta Koalisi. Kesepakatan ini dilaksanakan oleh Peserta Koalisi
dengan memegang teguh prinsip moralitas dan ketentuan perundang-undangan,
serta berkomitrnen untuk menjaga keberlangsungan koalisi sampai akhir masa
Pemerintahan pada tahun 2014.

*C. Muatan Substansi Kesepakatan di Parlemen*

1. Platform partai politik peserta koalisi yaitu Pernbangunan, Demokrasi
dan Keadilan (*platform based coalition*) menjadi dasar perjuangan
Koalisi di Parlemen untuk rnewujudkan cita-cita Nasional.
2. Kesepakatan ini dilaksanakan oleh semua anggota Parlemen Partai
Peserta Koalisi dengan memegang teguh prinsip moralitas dan ketentuan
perundang-undangan, serta berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan koalisi
sampai akhir masa Parlemen tahun 2014.
3. Memperkuat ikatan koalisi dengan membentuk Sekretariat bersama
fraksi-fraksi dari partai-partai yang berkoalisi dalam Parlemen untuk
menyepakati, memperjuangkan dan mengamankan agenda bersama.
4. Mendukung segala kebijakan Pemerintah yang berbasis platform koalisi
yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2009-2014,
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

*D. Target Kerja Koalisi*
*
1. Memperjuangkan sepuluh agenda mendesak Nasional :

**a. Di bidang politik:*

i. Kepemimpinan nasional
Mengusung pemimpin yang visioner, tegas, bersih dan loyal serta membangun
sistem dan budaya politik yang kondusif bagi kepentingan bangsa dan negara.

ii. Pemberantasan KKN
Mendorong penegakkan hukum yang sungguh-sungguh dan konsisten tanpa pandang
bulu. Aparat/lembaga penegak hukum harus memberikan contoh dan keteladanan.

iii.. Politik nasional
Mendorong tumbuhnya sistem demokrasi dan politik nasional yang dinamis dan
stabil guna terciptanya Petnerintahan yang kuat, kompak dan efektif dalam
mensejahterakan rakyat, serta memberikan keleluasaan diangkatnya
alternatif-alternatif dan solusi keislaman dan kebhinekaan untuk kepentingan
bangsa dan negara Republik Indonesia.

iv. Reformasi birokrasi
Membangun birokrasi yang bersih, peduli dan profesional berbasis meritokrasi
dengan mengedepankan prinsip-prinsip Tata Kelola Pemerintahan yang baik
(Good Goverment Governance)

v. Otonomi Daerah
Mendorong Otonomi Daerah yang berjalan dengan efektif dan efisien serta
bermanfaat bagi peningkatan kesejehtaraan rakyat di daerah dalam bingkai
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
*
* * b. Di bidang ekonomi*

i. Kebijakan ekonomi nasional
Pertumbuhan ekonomi nasional yang kuat dan mandiri serta berpihak kepada
Ekonomi Kerakyatan dalam rangka kesetaraan dan keadilan.

ii. Kedaulatan pangan, energi, dan air
Mendorong kemandirian pangan, energi, dan air melalui berbagai program
ektensifikasi, intensifikasi, diversifikasi dan rehabilitasi sehingga negara
lebih mampu memenuhi hak rakyat atas pangan, energi dan air.

iii. Kemiskinan dan pengangguran
Mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran dengan mendorong
pertumbuhan dan pemerataan ekonomi serta peluang usaha, kemudahan akses
informasi pemasaran dan permodalan serta terciptanya masyarakat yang berdaya
kreatif dan mandiri.

*
**c. Di bidang sosial budaya*

i. Martabat Bangsa
Membangun moral bangsa dan mendorong penguatan budaya asli bangsa, relijius,
gotong-royong, IPTEK melalui pendidikan dan gerakan kebudayaan.

ii. Pendidikan
Memberikan kesempatan yang seluas-Iuasnya bagi seluruh rakyat untuk
mendapatkan pendidikan.

iii. Kesehatan
Mewujudkan sehat paripurna untuk semua melalui pelayanan kesehatan yang
berkualitas dan terjangkau.

*2. Agenda Regional dan Internasional*

a. Meningkatkan peran positif Indonesia di ASEAN, Asia Pasifik, OKI dan
organisasi-organisasi internasional lainnya atas dasar prinsip kepentingan
nasional lndonesia.

b. Bersungguh-sungguh dalam mencegah tumbuhnya kantong-kantong kekuasaan
asing hegemonik di kawasan tanah air, dan mengisolasi kekuatan tersebut jika
sudah terlanjur tumbuh

c. Membangun kerjasama Internasional dengan azas kesetaraan dan yang dapat
memberikan kemaslahatan sebesar-besarnya bagi kepentingan nasional.

d. Mendukung upaya percepatan kemerdekaan bangsa Palestina, membuka
perwakilan untuk rakyat Palestinan di Indonesia, dan tidak menjalin hubungan
diplomatik dengan Israel.

e. Tidak memberikan dukungan kepada segala bentuk agresi dan aneksasi dengan
alasan apapun.

f. Bersikap proaktif dalam misi kemanusiaan dan perdamaian internasional.

g. Proaktif dalam memberikan perlindungan dan pembelaan kepada warga negara
Indonesia yang berada di luar negeri.

h. Menolak tekanan dan campur tangan asing dalam menangani isu terorisme
serta bersikap bijak dalam pelaksanaannya.

*
3. Mekanisme Komunikasi*

*Forum-1*: Forum dialog partai koalisi, dimana komunikasi politik *strategis
* dilaksanakan secara periodik oleh presiden bersama partai-partai koalisi.

*Forum-2*: Forum dialog *ruling party* di parlemen, dimana komunikasi
politik dilakukan antar fraksi partai koalisi dalam rangka mengeksekusi
kesepakatarl forum koalisi di tingkat parlemen.

*Forum-3*: Forum pemerintah/kabinet, dimana komunikasi dilakukan reguler
presiden dengan para menterinya dalam rangka *implementasi* perjuangan
mensejahterakan rakyat menuju Cita-Cita Nasional, sesuai kesepakatan forum
partai koalisi.

Mekanisme komunikasi yang ditetapkan dalam forum di atas tidak boleh
menganggu posisi Presiden sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.

Jakarta, 9 Mei 2009

*PARTAI DEMOKRAT

Hadi Utomo
*Ketua Umum*

Marzuki Alie
*Sekretaris Jenderal*

PARTAI KEADILAN SEJAHTERA

Tifatul Sembiring
*Presiden*

M. Anis Matta
*Sekretaris Jenderal

Rabu, 25 Maret 2009

Rabu, 25 Maret 2009

Konvoi DPC Bage ke Kampanye Propinsi...






Senin, 09 Februari 2009

Senin, 09 Februari 2009

Agenda Februari 2009

1. Silaturahim Saksi Pemilu 2004
Waktu : Ahad, 15 Februari 2009 bada maghrib
Tempat : Mejelis Taklim Ust Toha.
MC : Ust. Toha
Taujih : Ust. Rizky

Senin, 02 Februari 2009

Senin, 02 Februari 2009

Alasan HAMAS Memenangkan Perang Gaza

Laporan Perjalanan Ust. Hilmi Aminudin, Ketua Majelis Syuro PKS dari Palestina

Sadarkah antum bahwa berita yang kita dapatkan dalam siaran berita di
televisi maupun lembaran koran seluruh dunia seputar perang Gaza
rata-rata banyak sekali yang mengekspos penderitaan bangsa Palestina.
Di sisi lain sering kali kita perhatikan ditampilkannya kabar bahwa
seolah-olah Israel telah berhasil menang dalam peperangan yang mereka
kobarkan di Gaza . Kita berhusnudzan, barangkali apa yang dilakukan
media adalah cara mereka dalam memberi dukungan bagi rakyat Palestina.
Semakin nampak penderitaan bangsa Palestina di hadapan dunia, maka
otomatis akan semakin membangkitkan semangat pembelaan bagi rakyat
Palestina.

Namun nampaknya jarang sekali kita dengar kabar yang menggembirakan
atas bangsa Palestina selama perang 22 hari di Gaza . Tahukah antum
bahwa ternyata banyak sekali Allah turunkan pertolongan- Nya bagi
rakyat Palestina selama perang 22 hari itu. Apa yang akan saya
ceritakan berikut tidak banyak diekspos oleh
media. Entah kenapa, atau mungkin karena apa yang mereka dapatkan
bukan berasal dari sumber utama para tentara pejuang kemerdekaan
Palestina (brigade izzudin al-qassam dan HAMAS).

Dalam salah satu acara malam penggalangan dana untuk Palestina, Ust.
Hilmi Aminudin bercerita tentang pengalaman beliau ketika mengantarkan
rombongan para penyalur bantuan dari rakyat Indonesia langsung ke
pemerintah HAMAS di Palestina. Alhamdulillah saya beruntung dapat
mendengarkan cerita
beliau secara langsung, dan kemudian saya ceritakan kembali pada
teman-teman semua.

Selama kunjungannya di Palestina, Ust. Hilmi disambut langsung oleh
para petinggi HAMAS. Beliau disambut di perbatasan Raffah-Mesir.
Beliau beserta
rombongan tidak diizinkan masuk ke Gaza oleh pemerintah Mesir dengan
alasan keamanan. Oleh karena itu, para petinggi HAMAS tersebut yang
akhirnya
menghampiri perbatasan untuk melakukan dialog. Ust. Hilmi beserta
rombongan pada waktu itu membawa dana segar hasil pengumpulan dana
dalam demonstrasi-
demonstrasi yang dilakukan bangsa Indonesia selama agresi Israel
berlangsung. Alhamdulillah, total dana yang diberikan adalah sebesar 2
juta US dollar.
Seolah sambil sedikit bercanda, Ust. Hilmi mengatakan bahwa uang yang
terkumpul tersebut merupakan infaknya 'minal fukhoro wal masakin'
(infaknya
orang-orang fakir dan miskin). Maksudnya tentu bukan merendahkan yang
memberikan infak itu. Melainkan memberi gambaran bahwa jika uang yang
dikumpulkan dari hasil
demontrasi jalanan saja bisa sampai terkumpul 2 juta dollar, maka
apalagi jika sudah melibatkan para agnia dan pengusaha? InsyaAllah
dijamin jumlahnya akan
berlipat lebih besar lagi.

Dalam dialog yang berlangsung bersama para pemimpin HAMAS tersebut,
Ust. Hilmi banyak mendapatkan cerita kondisi yang sebenarnya dialami
oleh para
tentara al- qassam. Subhanallah. .. ternyata Allah telah banyak
menurunkan pertolongan dan lindungan-Nya selama perang berlangsung.
Sangat banyak hal yang secara akal tidak lah mungkin terjadi. Pertama,
secara kesenjataan, sudah sangat jelas bahwa perbandingan kekuatan
persenjataan antara HAMAS dan Israel sangatlah jauh berbeda. Dalam
sistem pertahanan kesenjataan, Israel menempati urutan keempat di
dunia setelah Amerika Serikat , China , dan Inggris. Ini pun masih
belum termasuk dengan bantuan militer yang diberikan Amerika Serikat
untuk mendukung persenjataan selama perang Gaza .

Menurut salah satu sumber, disebutkan bahwa untuk perang Gaza ,
Amerika telah menyuplai persenjataan sebanyak lebih dari 60.000 ton.
Bantuan itu dikirim dalam ratusan buah kontainer besar. Bantuan
senjata ini dipercaya sebagai suplai senjata yang terbesar sepanjang
sejarah persekongkolan Amerika-Israel. Maka coba bandingkanlah dengan
HAMAS hanya mempersenjatai diri mereka dengan roket-roket berdaya
jelajah menengah dengan daya rusak yang tidak terlalu besar.

Kedua, jika dilihat dari besarnya pasukan, HAMAS hanya memiliki
sekitar 15.000 personil. Sedangkan Israel memiliki 130.000 tentara
aktif dan lebih dari 400.000 tentara cadangan. Ketiga, dari segi medan
pertempuran, Gaza adalah kota yang terisolir. Sekelilingnya dibatasi
oleh tembok-tembok blokade sepanjang lebih dari 750 KM dengan tinggi 8
meter, dan di setiap 10 meternya telah siap tentara Israel di atas pos
blokade yang siap menembak mati siapapun warga Palestina yang mencoba
mendekati tembok blockade tersebut. Segala hal hampir membuat tidak
masuk akal bagi pejuang Palestina untuk memenangkan pertempuran.

Beberapa hari ke belakang kita menyaksikan sama-sama berita yang
menceritakan aksi perayaan kemenangan yang dilakukan warga Palestina
baik yang di
jalur Gaza maupun di tepi Barat. Bagi sebagian orang barangkali merasa
heran, kemenangan macam apakah itu? Bukankah sudah lebih dari 1.200
orang menemui syahid, 5.000 lebih orang luka-luka, 13 masjid dibom,
ribuan rumah hancur, jalan dan sarana publik hancur total. Apakah ini
yang disebut dengan kemenangan? hal inilah yang tidak kita ketahui
kebenaran yang sesungguhnya.

Setidaknya ada beberapa alasan yang membuat Palestina memenangkan
pertempuran. Para petinggi HAMAS itu bercerita, sebenarnya serangan
yang dilakukan Israel
awalnya direncakan hanya dalam 3 hari saja. Pertama kali mereka
menyerang melalui serangan udara pada tanggal 27 Desember 2008,
seharusnya menurut
pemikiran mereka, akan dapat menguasai sepenuhnya Gaza dalam waktu
tiga hari saja (29 desember 2008). Mereka berencana hanya akan
melakukan serangan udara
selama 3 hari, tanpa serangan darat, lalu pada tanggal 30-31 Desember
2008 mereka akan melakukan persiapan perayaan kemenangan dan perayaan
tahun baru di
Gaza .

Dikabarkan juga pada akhir tahun 2008 tersebut, sebagian tamu undangan
yang rencananya akan menghadiri perayaan kemenangan Israel atas Gaza
sudah
bersiap di perbatasan untuk selanjutnya dapat memasuki Gaza . Tapi
ternyata apa yang mereka dapatkan sangat jauh dari apa yang mereka
bayangkan. Justru
perlawanan yang sangat sengit dari pejuang HAMAS lah yang mereka
dapatkan. Hal ini akhirnya memaksa zionis Israel untuk melakukan
serangkaian serangan
sporadis ke seluruh target. Pertempuran yang awalnya hanya
diperkirakan akan dimenangkan Israel dalam waktu tiga hari, ternyata
meleset sangat jauh dari
target.

Setelah perang melewati 10 hari serangan, tentara Israel mulai
kehilangan konsentrasi dan fokus serangan. Sehingga serangan yang
awalnya ditargetkan untuk menghancurkan basis-basis perlawanan HAMAS,
akhirnya mulai berubah menjadi target rakyat sipil. Tentara Israel
mulai kehilangan arah sasaran. Mereka tidak tahu lagi target mana yang
harus mereka hancurkan. Dan ternyata, target-target bangunan yang
Israel klaim di media merupakan basis HAMAS, pada kenyataannya itu
tidak lain hanyalah bangunan yang kosong tidak berpenghuni, atau
bahkan malah target fasilitas publik dan sipil. Jika kita perhatikan
berita di media asing, Israel selalu berkilah bahwa target sipil yang
mereka hancurkan itu karena HAMAS sering menjadikan tempat-tempat
macam itu sebagai tempat perlindungan dan gudang persenjataan. Padahal
yang sebenarnya itu
dilakukan Israel tidak lain hanya karena sudah bingung dan tidak tahu
lagi target serangan.

Kemudian salah satu pejabat HAMAS tersebut melanjutkan ceritanya
kepada Ust. Hilmi. Beliau menambahkan, bahwa ternyata pihak Israel
sebelumnya telah mempersiapkan pasukan elite mereka untuk berlatih
sebelum serangan dilakukan. Jadi apa yang mereka lakukan itu tentunya
bukan dilakukan dengan spontan, melainkan sudah melalui perencanaan
yang matang. Para pasukan khusus itu dilatih di sebuah tempat yang
kondisinya dibuat persis sama seperti keadaan di kota Gaza . Mulai
dari bangunan, jalan-jalan, bahkan sampai gang-gang sempit, semuanya
dibuat mirip seperti kota Gaza . Ini diharapkan ketika mereka
melakukan serangan darat, maka sudah dapat mengetahui medan
pertempuran dengan sebaik- baiknya. Tetapi ternyata apa yang mereka
dapatkan setelah terjun langsung ke medan pertempuran yang sebenarnya?
Ternyata apa yang mereka dapatkan sungguh berbeda menurut pandangan
mereka. Target yang awalnya sudah mereka rencanakan dan dicurigai
merupakan tempat persembunyian tentara pejuang Palestina ternyata
tidak pernah mereka temukan. Ketika mereka masuk ke bangunan atau
rumah yang awalnya mereka curigai sebagai markas, ternyata tidak lain
hanyalah sebuah rumah biasa milik penduduk sipil.

Barangkali kita bertanya-bertanya dalam benak kita semua. Bagaimana
mungkin HAMAS tetap bisa menggalang kekuatan. Padahal sekeliling kota
Gaza sudah diblokade dengan tembok-tembok raksasa dan pos penjagaan di
tiap perbatasan. Dari mana mereka mendapatkan suplai untuk
persenjataan mereka? Di luar dugaan, ternyata roket-roket yang dibuat
HAMAS itu terbuat dari barang-barang bekas. Rangka roketnya terbuat
dari bekas tiang listrik, kabel-kabel sambungan detonatornya terbuat
dari kabel yang ada di rumah-rumah warga, bahan bakar roketnya terbuat
dari gula, dan hulu ledaknya terbuat dari kimia sederhana yang mereka
racik sedemikian rupa. Selain itu, suplai bahan baku senjata juga
mereka dapatkan melalui ratusan terowongan yang mereka buat yang
melintasi perbatasan.

Israel mengklaim bahwa mereka telah berhasil menghancurkan banyak
terowongan yang sering dimanfaatkan warga Gaza untuk transfer barang
dari dan ke kota Gaza . Tetapi yang perlu kita ketahui adalah ternyata
apa yang berhasil Israel hancurkan itu hanya 200 terowongan dari total
terowongan yang berjumlah 800 buah. Jadi setidaknya masih ada 600
terowongan yang tersisa dan belum hancur. Adapun terowongan yang sudah
hancur tersebut, pihak HAMAS menyebutkan bahwa mereka akan selesai
memperbaikinya kembali hanya dalam 3 bulan.

Secara fisik, mungkin HAMAS lah yang paling banyak menderita kerugian.
Namun ini sama sekali bukanlah indikasi kekalahan HAMAS. Justru Israel
lah yang kalah! Betapa tidak, HAMAS telah membuat perlawanan yang
sangat sengit sehingga Israel melewati target lama pertempuran yang
telah direncanakan, dan akhirnya mundur dari Gaza tanpa syarat apa
pun. Ingat... tanpa syarat apapun!!! Justru pihak Israel lah yang
pertama kali mengumumkan gencatan senjata sepihak, sementara pada saat
itu HAMAS sama sekali menolak gencatan senjata dan terus memberi
perlawanan. Bahkan menurut kabar, lima menit sebelum Israel
mengumumkan gencatan senjata, HAMAS masih meluncurkan roketnya ke
wilayah Israel . Secara tersirat, HAMAS seolah ingin memberikan
ancaman pada Israel bahwa perlawanan mereka tidak pernah berhenti
sedikit pun dan kondisi persenjataan mereka masih dalam kondisi prima.
Perlu ditambahkan juga bahwa selama perang Gaza , HAMAS telah
meluncurkan sekitar 900 roket, dan itu tidak lebih hanya 1 % dari
total jumlah roket yang mereka miliki.

Lebih jauh lagi, salah satu pejabat HAMAS tersebut menyampaikan bahwa
mereka sama sekali tidak membutuhkan kiriman pasukan mujahid dari
negara mana pun. Beliau mengatakan, "kami hanya kehilangan 48 orang
mujahid selama perang berlangsung, dan masih punya belasan ribu
pasukan yang lain." Melalui Ust. Hilmi, para pejuang HAMAS ingin
mengucapkan rasa terimakasih dan rasa bangga yang sebesar-besarnya
atas apa yang telah diupayakan rakyat Indonesia . HAMAS berharap bahwa
kalaupun ada yang ingin memberikan bantuannya kepada Palestina, maka
berikanlah bantuan itu dalam wujud bantuan kemanusiaan berupa makanan,
minuman, obat-obatan, pakaian, atau uang tunai. Karena sesungguhnya
itu yang lebih mereka butuhkan daripada mengirimkan bantuan pasukan
jihad.

InsyaAllah.. . apa yang telah kita upayakan bersama ini untuk membantu
rakyat Palestina bukanlah yang terakhir kali. Masih akan datang lagi
bantuan-bantuan berikutnya. Pendistribusian bantuan yang dilakukan
secara bertahap dan tidak sekaligus memang bukan tanpa alasan. Ini
dikarenakan pemerintah Mesir yang berbatasan langsung dengan Gaza
tidak mau untuk memberikan izin masuk Gaza jika dilakukan secara
besar-besaran. Salah satu pihak pejabat Mesir mengatakan bahwa mereka
tidak mau ambil risiko dengan pihak Israel . Sehingga hal ini membuat
kita untuk secara bertahap dan sedikit-sedikit dalam menyalurkan
bantuan ke Gaza .

Barangkali perlu juga menjadi catatan bagi kita, bahwa ternyata
aksi-aksi yang kita lakukan selama ini ternyata adalah aksi terbesar
di seluruh dunia. Di saat saudara-saudara kita di belahan dunia lain
harus dikejar-kejar polisi dan dijaga ribuan aparat setiap melakukan
aksi solidaritas, lain halnya dengan apa yang kita lakukan di
Indonesia . Semangat pembelaan terhadap bangsa Palestina harus terus
kita gelorakan di bumi manapun kita berada. Jangan pernah berhenti
hingga yahudi laknatullah itu pergi dari bumi jajahan mereka, dan
Palestina terbebaskan sepenuhnya dari cengkraman yahudi. Allahu
akbar!!!

Rabu, 14 Januari 2009

Rabu, 14 Januari 2009

Mengapa Yahudi Mengincar Bocah-Bocah Palestina?

berita dari era muslim... bikin sedih, semoga juga bisa nambah semangat menghapal Qur'an, demi keberlangsungan roda Dakwah...

Eramuslim; Senin, 12/01/2009 16:34 WIB
Cetak | Kirim

Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza. Seperti yang diketahui, setelah lewat dua minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 900 orang lebih. Hampir setengah darinya adalah anak-anak. Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka.

Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Khaled Misyal, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz Alquran. Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. "Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?" demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.

Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan Alquran. Tak ada main video-game atau mainan-mainan bagi mereka. Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid. (sa)

Senin, 05 Januari 2009

Senin, 05 Januari 2009

Progker Kaderisasi Cikiwul dan Kurikulum Tatsqif

1. Silaturahmi

2. Pembentukan Lq

3. Silaturahmi Saksi

4. Pendataan Kader


Kurikulum Tatsqif

Bulan Februai 09; tema: Keutamaan Berdakwah
Bulan Maret 09; tema: siyasah syar'iyah
Bulan April 09; tema: Keluarga Sakinah
Bulan Mei 09; tema: Sebab-sebab perpecahan dan solusinya
Bulan Juni 09; tema: Pilar-pilar Kebangkitan Ummat
Bulan Juli 09; tema: Amal Jama'i
Bulan Agustus 208; tema: takwinul ummah

-------------

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates